Ku tulis goresan ini dengan teriringi air mata
yang tiada henti mengalir dari kedua mataku
sayang
malam ini bara gelora
kembali membakar kenangan kita
aku terpekur disisa cintamu
sungguh rasa itu mencengkram palung hatiku
sayang
begitu beratnya suratan ini untuk ku jalani
duniaku seakan rapuh diatas kepala
saat mendengar hari pernikahanmu
tenggelam sudah harapan yang kupupuk untukmu
dan mengatupkan dua ruang jiwa dalam satu ikatan
terasa mimpi aku kehilanganmu
kenyataan ini menyumbat pernafasanku
terasa tak kuasa ku lanjutkan hidup
betapa beratnya hatiku saat harus melepasmu
aku tak sanggup melihat kau hidup dengan orang lain
Sayang
cuba pejam matamu dan rasakan deritaku
hatiku menjerit dan menangis tiada henti
rasanya aku tak iklas melepasmu
kau masih tersimpan dilubuk hatiku sampai kapanpun
jika dia mampu buatmu bahagia
aku tumpang gembira
tapi jika kau derita
aku akan merasa merasa bersalah selamanya
karena aku yakin sampai kapanpun hatimu ada padaku
hati kita satu dalam cinta abadi
dan mungkin sebelum nafasku berhenti
aku takkan pernah bisa melupakanmu
kau akan selalu hidup diranting kenanganku
cintaku takkan mati
walau nadi kan berhenti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar