PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik

Selasa, 29 Juni 2010

Ketika rinduku mengeja

Malam
sampaikan kegelisahanku padanya
kalau perlu katakan pada Tuhan semua
semua yang telah kuceritakan padamu

ketika air mataku mengeja rindu
mata dan pikiran menyusun wajahnya

malam
aku mencuba takkan lelah
memitir kesedihan batinku yang memburan
aku takkan lelah melarutkan
kekalutan rinduku akannya
yang kini telah semakin jauh

malam
aku takkan lelah mengeja rindu
hatiku takkan pernah melangkah
tak pula cuba lupakan

Jumat, 25 Juni 2010

Cinta semuku

Tiada pernah ku sangka
Pagi itu
kau hadir dalam layar hpku
kau perkenalkan nama dan asalmu
dan kau tanya pula asal usulku

hari berikutnya
kau selalu hadir dalam malamku
mengisi sepiku dalam kata-kata manismu
rayuanmu dan sejuta kata mesramu

tak tau kenapa hatiku bisa berbunga-bunga
bahkan rasa rindu pun sering menggoda
yah ku terlena ku bahagia

Ah bodohnya aku
kita belum pernah bertemu
namun mengapa aku bisa menyukaimu?

"CINTA SEMUKU"

Kamis, 24 Juni 2010

Hebusan rinduku

Dsini diantara gemerlapan dan bintang
aku memilih sunyi
dimana telah kutanamkan hektaran rindu untukmu
ketika malam berjatuhan
hingga terdampar dipagi

Dan untuk kesekian kalinya
ku merasa kau begitu jauh
meski kita masih saling berteduh
dibawah langit yang sama

Kekasihku
jika kau percaya angin adalah satu
jika kau percaya samodra adalah biru
akan kuhembuskan rindu ini
lewat angin lewat laut
lewat sunyi dan denting malam

Risalah rindu

Rindu adalah suara cinta dengan segala bahasa
tersenyumlah untuk rindu

Rindu adalah suara cinta
dengan segala perbedaan menyatu
bersabarlah untuk rindu

Rindu adalah bumbu penyedap cinta
nikmati dan resapi kedalaman rasanya
walau rindu kadang menyakitkan

Gelisah mendera

Tak terasa waktu kian bergulir
merambat seiring tarian nafas semesta
merangkai bait-bait kenangan
menganyam benang-benang kebersamaan
menciptakan debar indah berdesir gundah

Geliat gelisah mendera desah resah
kerinduan melenggang menyongsong detik waktu
hatiku sepi membisu
memeluk dinginya malam

biarlah semua memahat palung sukma
desir jiwa menjelma tak terkendali

cinta tak harus terucap lewat kata dan janji
biarlah semua menggandeng kenangan abadi
walau harus memikul kerinduan ini

Galau sekeping hati

Saat malam mulai menjamah sepi
kuterdiam bersama kesendirianku
ingin kucari secalip sinar
yang dulu kau pancarkan dihatiku
agar selalu terang
dan tak selalu temaran bersemayam dihati

Kasih
kini kurasakan lain
engkau mulai berubah
walau mungkin semua perbuatanmu
tak pernah kau sadari mulai menggores hatiku

kini dingin malam
mulai menyusup dalam hati dan sanubariku
semilir anginpun mulai menerpa tubuhku

disaat pandanganku melayang diantara pekatnya malam
kucuba cari bayanganmu
diantara sinar bulan dan bintang

kini biarkan kesunyian semakin setia menemaniku
biarlah bening kristal mengalir diantara kesendirianku
aku kan bertahan diantara galau sekeping hati
semoga kebahagiaan selalu bersamamu

kasih
dimanakah kini cinta dan kasihmu dulu.?

Aku dan masa lalu

Aku merenung kelangit tinggi
mencari kesilapan diri
kulihat titisan air mencurah
seakan memahami hatiku yang pasrah

Senyum kubiarkan terbang diudara
karena aku tak lagi mampu ketawa
kesilapan diri telah merenggut bahagia
yang tinggal hanya duka lara

Ingin kuulangi hari
ingin kuperbaiki
namun ia hanyalah mimpi
yang tak akan menjadi reality

Kekesalan menyelubung hati
tetapi tiada jalan kembali

kini aku hanya mampu meneruskan hidup
dengan semangat yang kian redup

Cinta tak seindah nirwana

Cinta adakah kau mengenal kata itu
seribu arti sejuta rasa
hadir mengisi indahnya dunia

Cinta hanya sepenggak kata
namun mengandung seratus dusta
dan jutaan air mata

Cinta kata orang surga dunia
tapi tak seindah nirwana

Minggu, 13 Juni 2010

Getar rasa

Lampu-lampu berkedip ditengah keramaian
terpukau menerangi dari satu ungkapan
takkan bisa ditahan
luapan ini tak mau diam

Mengapa keajaiban laksana datang
bagaikan mendapat kebahagiaan
suara indah itu ingin kudengarkan
bahkan tak mau hilang

Kan ku atangi hingga terasa benar dalam ingatan
warna baju tak sengaja sama
hingga bangun tidurpun satu waktu
kupejamkan dan berucap agar menyatu

Penuhilah ruangku wahai pujaan
takkan ada yang menyangka bahwa
getar rasa itu sebesar dunia